Sajian Khusus

Kota wisata Parapat yang terus berbenah (foto: P Hasudungan Sirait/Kalderakita.com

Warga Ajibata-Tigaraja-Parapat Mesti Bergerak Sebelum Segalanya Terlambat

Ajibata sekarang lebih manggalsak [menggelepar] lagi. Pemerintah pusat, lewat kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), telah menghadirkan pelabuhan feri baru di sana. Letaknya di pelabuhan lama yang bersebelahan dengan pelabuhan swasta milik keluarga Tokke Pinggir.

Terkini

Mengungkap Kejahatan Finansial Toba Pulp Lestari

Pihak luar, termasuk peneliti atau analis, tidak bisa melihat historis laporan secara lengkap. Sangat disayangkan, tentu. Artinya, transparansinya tidak ada

Perusahaan yang Terus-Menerus Lapar Kayu

Indorayon yang telah menjadi Toba Pulp Lestari memuaskan lapar kayunya dengan cara legal maupun ilegal. Menanam di kawasan hutan lindung yang berada dalam konsesinya, menanam di konsesinya yang sebenarnya berfungsi sebagai Areal Penggunaan Lain (APL; maksudnya bukan kawasan hutan), memanfaatkan pola Perkebunan Kayu Rakyat (PKR) untuk menanam eukaliptus, serta menebang kayu hutan alam (jenis kulim dan kempas) di dalam konsesinya, itu antara lain perbuatan ilegalnya.

Indorayon-Toba Pulp Lestari (TPL), Sumber Bencana bagi Masyarakat Kitaran Kaldera Toba

Setelah berhenti 4 tahun (sejak 19 Maret 1999 hingga 6 Februari 2003) Indorayon alias Toba Pulp Lestari kembali menjalankan kegiatannya yang sangat eksesif. Kejahatan berdimensi ekologi, ekonomi, sosial, hukum, keuangan, dan yang lain yang mereka lakukan tak kurang dari 33 tahun berdampak luar biasa.

Perlawanan Kolonel Lubis-Simbolon dkk. dan Berkobarnya Pemberontakan PRRI/Permesta

Lalu, muncul dari MBAD tiga nama senior yang sesuai Piagam Yogya yakni Zulkifli Lubis, Simbolon, dan Gatot Subroto. Simbolon yang tak mau maju menjagokan Lubis; tapi Lubis menolak. Gatot Subroto juga demikian.

Kolonel Dalam Pusaran Pergolakan Militer

Setelah menyampaikan maksud kedatangan mereka pimpinan rombongan, Kol. Nasution, mempersilahkan Sutoko menjelaskan duduk masalah yang membuat mereka galau.

Kedinastian Si Singamangaraja dalam Bauran Fiksi dan Fakta

Seperti halnya Raja Manghuntal, 11 orang keturunannya yang menjadi Si Singamangaraja dipersepsikan orang Batak zaman ‘baheula’ sebagai dewaraja. Artinya mereka raja titisan dewa sehingga sungguh nahasaktian [sakti betul].

Cara Ajaib Si Singamangaraja I Beroleh Senjata Sakti Mandraguna dari Raja Uti

Kisah tentang mereka—termasuk yang dulu selalu dipentaskan Opera Serindo-nya Tilhang Gultom dalam pementasan pamungkasnya—terkadang melampaui nalar saking fantastisnya. Sebab itu, wajar saja kalau ada yang bertanya: nyatakah mereka—termasuk kemaharajaannya—ataukah sekadar karakter macam dalam mitologi Yunani atau Romawi belaka?

Asal Mula Dinasti Si Singamangaraja, Menurut Kepercayaan Lama Orang Batak

“Kami mendengar kabar bahwa putra boru Pasaribu (istri Raja Bona Ni Onan) telah bergelantungan di Tombak Sulu-sulu dengan kepala ke bawah dan kaki ke atas. Besoknya padi menjadi tumbuh terbalik,” seorang dari tamu itu menambahkan.

Warga Rantau Pungga Pungga Lakukan Aksi Protes di KLHK

Penolakan itu juga dilakukan karena kawasan tersebut merupakan penopang kebutuhan hidup masyarakat setempat dan menjadi lokasi rawan bencana.

< 12345 >