“Secara kultural, Simalungun masih mengalami trauma 1946 [peristiwa Revolusi Sosial]. Ada semacam perasaan waswas untuk memulai sesuatu, cenderung mencurigai keadaan sebagai keadaan yang tidak kondusif,” ucap dia.

Pengembang pariwisata di kitaran Danau Toba sebaiknya tidak hanya mengandalkan keindahan alam belaka. “You need more,” kata Eka Ginting.

Sejak menjadi Ketua Umum YPDT, Maruap Siahaan mengubah strategi kepemimpinan. Setidaknya ada dua hal yang ia tekankan betul menjadi landasan kebijakannya, pertama menggerakkan kekuatan dari bawah yang ia sebut down to earth untuk membangun grassroot. Kedua, membuat jarak dengan pemerintah. “Sekarang saya pilih memang membuat jarak dengan pemerintah,” katanya.

Wawancara Eksklusif dengan Maruap Siahaan, Ketua Umum Yayasan Pecinta Danau Toba (YPDT)

“[Penggerogotan tanah ulayat] terjadi hampir di seluruh di Nusantara...Penghancuran tadi, hak-hak kolektif komunal itu untuk Sumatera, paling kuat disana. [Ironisnya], itu dilakukan termasuk oleh para perantau yang dari gunung. Mereka ikut menjadi bagian dari proses-proses itu. Banyak orang batak yang kemudian sekolah menjadi bagian dari industrialisasi Sumatera Timur.”

Wawancara Eksklusif dengan Eka Ginting - Pelopor Bisnis Digital Pemanfaatan IT Untuk Pengembangan Potensi Kawasan Danau Toba seperti Pertanian dan Pariwisata

Menggali dan Memunculkan Potensi Simalungun

Penjelasan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan tentang kemajuan pembangunan di Kaldera Toba.