MEDAN, Kalderakita.com: Komoditas perkebunan khas Danau Toba, yaitu andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC), mulai diekspor ke Jerman.
Ini adalah ekspor perdana bumbu masak yang dikenal dengan "merica batak".
Rempah dengan cita rasa pedas dan getir serta memberi rasa sensasi menggigit dan kebas ini banyak tumbuh di sekitar danau terbesar di Indonesia. Efek dari andaliman ternyata menggoda para chef profesional dan manca negara untuk memanfaatkannya.
"Andaliman milik CV SZT yang diekspor ke Jerman ada 574 kilogram itu senilai Rp 431 juta," ujar Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, Andi Yusmanto di Medan, Minggu (14/3) seperti dilansir Antara.
"Apresiasi yang tinggi kepada para petani dan pelaku usaha yang sudah bisa menghasilkan komoditas berkualitas dan mampu menembus pasar ekspor," ujar Andi Yusmanto.
Menurut Andi, pihaknya melakukan serangkaian tindakan karantina terhadap komoditas yang akan diekspor sesuai dengan persyaratan negara tujuan.
"Sejalan dengan upaya peningkatan ekspor pertanian melalui program gratieks yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, ragam komoditas dan negara tujuan ekspor baru menjadi fokus Karantina Pertanian, "katanya.
Selain fasilitasi sertifikasi, Karantina Pertanian juga memberikan pendampingan teknis.
Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil berharap ke depannya, ekspor Andaliman itu dapat dalam bentuk olahan.