TOBA Yang Salah Urus

Surga yang terlantar (foto: Sebastian Hutabarat)

Oleh Sebastian Hutabarat*

BALIGE, Kalderakita.com: Saya yakin semua mata hati yang masih berfungsi dengan baik,akan berkata waw...indah sekali.

Tapi kenyataannya tempat ini kosong, tak berpenghuni dan banyak sampah plastik. 

Ini seperti mata hati yang diselimuti selaput sehingga tidak bisa melihat potensi yang demikian besar. Foto ini saya 'piltik' di tepi jalan dari Desa Gurgur menuju Balige.

Jarak dari Kota Balige yang menjadi latar belakang foto ini sekitar 4 kilometer. Sudah ada jalan mobil.

View yang menakjubkan (foto: Sebastian Hutabarat)

Daripada habis energi untuk protes dan berantam, bagaimana kalau teman teman di FB mau meluangkan waktu sejenak untuk memberi saran, apa saja yang bisa kita lakukan untuk Danau TOBA yang lebih baik?

Jika anda sebagai Bupati, Kepala Dinas, Camat,Kepala Desa, sebagai Pengusaha, atau hanya sekedar pensiunan atau hanya sebagai masyarakat biasa, sebagai anak sekolah, hal positif apa yang bisa kita lakukan untuk kehidupan yang lebih baik di kawasan Toba?

Pendapat kita yang kita sampaikan dengan hati yang tulus ikhlas mungkin bisa jadi masukan berharga buat Pemerintah setempat, atau untuk kami masyarakat umum, terutama saudara saudari yang selama ini bekerja di TPL atau perusahaan lain di TOBA yang diduga merusak lingkungan, agar dengan rela hati mau berpindah menjadi pemelihara lingkungan yang baik untuk kita wariskan bagi anak cucu.

Sayang, terlantar (foto: Sebastian Hutabarat)

Benarkah usaha wisata atau dengan memelihara keutuhan ciptaan alam semesta bisa membuat hidup kita lebih baik?

Atas saran dan masukan teman teman semua, kami segenap warga TOBA mengucapkan banyak terima kasih.

Salam hormat, salam kreatif, salam bersahabat dengan alam.

Silalahi Balige,  14 Juni 2021

*Sebastian Hutabarat adalah pegiat lingkungan yang juga entrepreneur.