MEDAN, Kalderakita.com: Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi berharap sektor pertanian dapat memberi kontribusi besar dalam devisa Sumut. Untuk itu Pemprov Sumut di bawah kepemimpinannya akan semakin fokus pada sektor pertanian.
"Potensi sektor pertanian masih besar untuk dikembangkan. Sektor pertanian harus semakin dikembangkan, apalagi sektor itu langsung menyentuh petani," ujarnya, seperti dilansir Antara.
Menurut dia, pandemi COVID-19 sudah membuat perekonomian Sumut terganggu.
Mulai dari pertumbuhan ekonomi menjadi minus, juga ekspor turun khususnya sektor pertanian.
Ekspor melemah karena barang tidak bisa masuk ke berbagai negara yang menutup akses masuk untuk menghindari pandemi COVID-19 di tengah permintaan yang juga berkurang akibat ekonomi terganggu.
"Saatnya menggenjot sektor pertanian khususnya hortikuktura," katanya.
Digitalisasi Pertanian
Salah satu strategi untuk memaksimalkan produksi pertanian, imbuhnya, dengan cara mendigitalisasi pertanian.
Melalui digitalitasi, menurut Edy, dapat dipastikan produksi bisa memenuhi kebutuhan pasar.
Pakar pertanian mengatakan ada dua cara yang dapat dilakukan untuk memajukan sektor pertanian di era 4.0.
Pertama, membangun learning center bagi para petani di daerah.
Kedua, mempersiapkan generasi-genarasi baru petani.
Untuk itu perlu inisiator yang dapat motivasi anak muda, terutama mereka yang masih duduk dibangku kuliah, sehingga tidak takut memulai bisnis pertanian.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Syech Suhaimi mengatakan ekspor sektor pertanian Sumut pada kuartal I 2020 turun 6,05 persen.
Dari 222,641 miliar dolar AS di kuartal I 2020, turun menjadi 209,116 miliar dolar AS
Syech menyebutkan berbeda dengan sektor pertanian, sektor industri naik lumayan besar atau 47,32 persen menjadi 3,373 miliar dolar AS.