HOLBUNG, Kalderakita.com: Empat bukit berjejer sebelah-menyebelah. Laksana kembar mereka, kendati ketinggiannya tak sama. Pohon besar nyaris tak terdapat di sana. Tanaman perdu-lah yang meraja.
Dari kedai-kedai serba darurat di sisi jalan raya yang hanya cukup dilalui 2 mobil dan belum tembus ujung sebelahnya, kita menyusuri jalan setapak saja untuk mencapai bukit yang pertama. Lintasan menanjak yang lumayan curam dengan permukaan tanah yang berbatu menonjol di tengahnya menjadi tantangan utama.
Tapi, tanaman perdu di kiri-kanan jalan bisa kita manfaatkan untuk pegangan sekaligus untuk meringankan langkah.
Di bukit pertama inilah langkah pelancong biasanya berujung. Pemandangan indah yang menghampar di bawah menjadi hadiah yang setimpal dengan jerih-payah yang mendenguskan nafas dan membulirkan keringat. Puncak yang agak landai cocok digunakan sebagai tempat rehat atau lokasi pengambilan foto termasuk potret diri atau pra-nikah.
Tempat ini laik juga digunakan untuk berkemah. Potongan-potongan kayu bakar yang telah menjadi arang di beberapa tempat menjadi bukti bahwa pengunjung ada saja yang camping di sana. Memang, jaraknya ke sumber air di warung-warung pinggir jalan tak seberapa jauh.
Lintasan menuju bukit ke-2 dan ke-3 hampir sama bentuknya. Tingkat tantangannya juga kurang-lebih serupa. Hanya saja kelandaian di puncaknya sudah berkurang.
Mereka yang niatnya setengah-setengah sudah akan merasa puas bila sudah menahlukkan puncak bukit ke-2. Pemandangan di kitarannya lebih memukau. Bukit yang tegak di kiri dan kanan menjadi pengindah suasana. Pula, pulau, semenanjung, teluk, dan danau yang menghampar di kejauhan.
Keberhasilan merengkuh puncak bukit ke-3 merupakan bonus bagi pelancong yang datang tidak dengan niat penuh melakukan pendakian berlintasan panjang. Pemandangan di sini pastilah lebih eksotik lagi. Punggung bukit yang tergerus sehingga meninggalkan barutan panjang tampak dari jarak dekat. Kubangan kerbau yang masih menyisakan lumpur basah juga kelihatan.
Puncak bukit ke-4 merupakan mahkota dari alam Holbung, kawasan yang terletak di Kecamatan Harianboho, Kabupaten Samosir. Untuk mencapainya jauh lebih sulit. Kita harus melampaui belukar termasuk tempat kawanan kerbau menghabiskan waktu saban hari. Jalan setapak seakan hilang begitu saja sehingga kita meski merunduk sembari membelah semak untuk mendapatkan lintasan yang lebih bersahabat.
Pemandangan di sini sungguh luar biasa. Pulau Samosir tampak mulai dari Tano Ponggol, Pangururan di ujung kiri hingga Simbolon di ujung kanan [lihat foto pertama, seorang remaja lelaki yang sedang merentangkan tangan]. Pemandangan di seputar puncak bukit lepas-bebas tanpa penyekat.
Kegigantikan dan kemagisan Kaldera Toba sungguh nyata. Inilah salah satu spot terbaik di kawasan!
Keberhasilan menahlukkan 4 bukit Holbung sekaligus dalam sebuah eksplorasi sekali jalan tentu menjadi kepuasan tersendiri bagi siapa saja, terlebih bagi mereka yang bukan pendaki terlatih apalagi yang profesional. Supaya lebih yakin, cobalah!