JAKARTA, Kalderakita.com: Setelah sempat menginap semalaman di Rusun Pasar Rumput, tempat isolasi mandiri bagi pasien COVID-19, pegiat sosial Togu Simorangkir akhirnya bisa keluar.
Barusan cicit Raja Sisingamangaraja XII ini mengunggah foto kudapan khas Batak, sambil menulis,” Bipaaaaaang [Babi Panggang] woiiii...Panjang Umur Perjuangan!” Rupanya, itu adalah pekik kemerdekaan karena menurut informasi yang diperoleh Kalderakita.com dari pegiat masyarakat adat Abdon Nababan, hasil PCR Togu negatif.
“Ia sudah bergabung dengan TIM 11.”
Kemarin (27/7) saat rombongan Aksi Jalan Kaki Tutup TPL tiba di Bundaran Air Mancur, Senayan, mereka dicegat aparat kepolisian untuk melakukan tes antigen.
Hasilnya, hanya Togu yang memperlihatkan hasil positif. Janggal memang. Sebab di antara seluruh rombongan yang telah berhasil menempuh lintasan Balige-Jakarta (1.700-an Km) cuma sang ikon yang dinyatakan positif setelah swab antigen. Bukankah selama 44 hari mereka selalu seiring sejalan?
Apalagi menurut catatan Anita Martha Hutagalung, satu-satunya perempuan yang ikut aksi jalan kaki Tutup TPL ini, ada keanehan.
“Aneh, yang nomor 13 belum keluar hasilnya, tapi Togu yang nomor 16 sudah diteriakkan pakek TOA reaktif,” tulis Anita di halaman Facebook-nya.
Kemudian, semua anggota TIM 11 dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran. Setibanya di sana, rombongan diarahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ke Rusun Pasar Rumput tempat isolasi pasien COVID-19.
Togu menjalani pemeriksaan PCR. Sambil menunggu hasil, ia diinapkan di Rusun Pasar Rumput semalaman.
