Cerita Pedagang Jakarta yang Mengepul Durian dari Pakpak Bharat

Durian Pakpak Bharat banyak diminati konsumen Jakarta (foto: Pakpak Today)
Durian Pakpak Bharat banyak diminati konsumen Jakarta (foto: Pakpak Today)

PAKPAK BHARAT, Kalderakita.com: Tiga kecamatan penghasil durian di Kabupaten Pakpak Bharat tengah panen raya. Buah durian dari Kecamatan Tinada, Sitellu Tali Urang Jehe, dan Kerajaan memang terkenal legit, wangi, dan bertekstur menarik. Banyak konsumen menyukainya.

Di hari-hari belakangan ini terlihat truk-truk yang penuh dengan hasil panen durian berseliweran di jalan-jalan, keluar dan masuk Pakpak Bharat. Kelimpahan pasokan ini tentu berpengaruh pada nilai jual.

Sejumlah petani mulai mengeluhkan harga jual yang terus menurun karena pasokan yang berlebih.

“Musim durian terjadi secara serentak tahun ini di berbagai wilayah. Ini sangat berpengaruh pada pendapatan kami. Durian jadi kurang laku, mungkin karena banyak juga durian dari daerah lain. Kami agak kesulitan memasarkan buah ini,” keluh A Berutu, seorang petani di Sitellu Tali Urang Jehe, seperti dilansir website resmi Pemkab Pakpak Bharat.

Repotnya lagi, buah durian sangat rentan rusak dan cepat membusuk. Akibatnya, sulit untuk mengirim ke daerah yang jauh misalnya Medan atau Jakarta yang merupakan kota-kota dengan permintaan tinggi.

Bupati Pakpak Bharat minta agar warga menjaga komoditas unggulan (foto: harian9)

Pedagang dari Jakarta dan Medan sudah lebih siap. Mereka telah mengoperasikan truk-truk dengan fasilitas pendingin atau dikenal sebagai unit thermo king. Mengangkut durian dengan truk ini, membantu menjaga kualitas buah dalam waktu yang relatif lama. Pemasaran pun dapat dilebarkan ke daerah-daerah yang jauh.

Durian dibawa ke Jakarta

Seorang pedagang dari Jakarta, Sri boru Sembiring, misalnya sengaja datang ke Kecamatan Tinada. Ia mengumpulkan durian yang dibelinya langsung dari masyarakat lokal. Buah-buah ini kemudian ia kemas untuk dimasukkan ke dalam truk pendingin yang siap melaju ke Jakarta.

“Untuk wilayah Pakpak Bharat, saya sediakan dua unit truk Thermo King untuk membantu operasional. Kami mengumpul dan mengirim buah durian langsung ke Jakarta,” katanya.

Menurut Sri buah durian daerah ini sangat terkenal dan banyak diminati kalangan di Jakarta.

“Sayangnya memang agak jauh ya tempatnya. Jadi kami harus pakai truk pendingin khusus untuk menjaga durian tetap segar dan awet sampai nanti di Jakarta,” jelas Sri Sembiring disela kesibukannya menyusun buah durian di Desa Mahala, Kecamatan Tinada.

Menurutnya, dalam seminggu ia bisa mengirim hingga empat truk berpendingin ke Jakarta, tepanya di Jakarta Pusat dan Bekasi, kata Sri.

Durian Pakpak Bharat terkenal legit dan wangi (foto: Pemkab Pakpak Bharat)

Camat Tinada, Hendri Solin mengakui wilayahnya tengah panen durian.

“Di sini ada beberapa desa yang terkenal sebagai penghasil durian, diantaranya Mahala, Majanggut, dan desa lainnya,” imbuhnya.

Persoalan klasik yang dihadapi petani saat ini adalah soal harga yang terus menurun. Dampak logis dari panen serentah yang terjadi di beberapa wilayah sekaligus.

“Dengan adanya unit pendingin seperti yang dipergunakan oleh ibu Sri, sangat membantu kami dalam memasarkan buah bahkan sampai ke kota-kota besar seperti Jakarta, Tangerang, Bekasi dan lain-lainnya,” imbuhnya.

Dia berharap akan muncul banyak pedangan serupa Sri yang datang dan membeli hasil-hasil bumi dari Pakpak Bharat, kata Camat Hendri Solin.