Warna danau hadir dalam bentuk sendratari yang mengangkat keberagaman dari empat puak di kawasan Danau Toba, menceritakan indahnya danau sambil memperkenalkan warisan budaya takbenda dalam bentuk tarian, musik, ritual hingga hentakan kaki dari para petarung mossak.
Para pemain mewakili sanggar-sanggar yang tesebar di kawasan Danau Toba. Mereka mewakili empat puak yaitu Toba, Karo, Simalungun dan Pakpak. Melakonkan peran sekaligus menarikan tarian tradisi dan kontemporer.
Diasuh oleh Thompson HS, seorang maestro Opera Batak (Penerima Anugerah Kebudayaan dari Kemendikbud RI pada 2016) dan didukung oloeh Tim Produksi yang telah berpengalaman menggelar pementasan dalam skala yang sama.
Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan oleh Balai Pelestarian Budaya Provinsi Aceh (wilayah kerja Aceh dan Sumatera Utara) bekerjasama dengan pihak terkait sebagai bentuk pendukungan terhadap potensi Budaya Destinasi Super Prioritas (DSP) Danau Toba.