Enam Hal yang Perlu Diketahui Tentang Varian COVID-19 Omicron

Infografis Tentang Varian COVID-19 Omicron. (ist)
Infografis Tentang Varian COVID-19 Omicron. (ist)

JAKARTA, Kalderakita.com: Pada 26 November, World Health Organization (WHO) telah menetapkan varian baru COVID-19, Omicron, sebagai varian yang menjadi perhatian.

“Keputusan ini didasarkan pada bukti yang diberikan kepada TAG-VE bahwa Omicron memiliki beberapa mutasi yang mungkin berdampak pada perilakunya, misalnya, seberapa mudah menyebar atau tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya,” demikian penjelasan WHO pada Minggu, (28/11).

Para peneliti di seluruh dunia saat ini tengah melakukan penelitian untuk lebih memahami perilaku varian Omicron.

Meski demikian, ada enam poin penting terkait varian Omicron, yakni:

1. Penularan

Hingga saat ini belum jelas apakah Omicron lebih menular dibandingkan varian lain, termasuk Delta. Studi epidemiologi tengah dilakukan untuk memahaminya.

2. Tingkat keparahan penyakit

Masih belum dapat disimpulkan secara pasti apakah infeksi Omicron menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan infeksi dengan varian lain.

Tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa gejala yang terkait dengan Omicron berbeda dari varian lain. Sementara itu, untuk melihat tingkat keparahan varian Omicron akan memakan waktu berhari-hari hingga beberapa minggu.

3. Efektivitas infeksi SARS-CoV-2 sebelumnya

Bukti awal menunjukkan adanya kemungkinan terjadinya peningkatan risiko infeksi ulang dengan Omicron. Orang yang sebelumnya pernah terinfeksi COVID-19 dapat terinfeksi lagi dengan lebih mudah dibandingkan dengan varian lainnya.

Tetapi informasinya masih terbatas. Diperlukan waktu untuk betul-betul memahaminya lebih lanjut.

4. Efektivitas vaksin

WHO masih terus bekerja untuk mengetahui pasti apakah vaksinasi dapat mencegah tertularnya varian Omicron. Tetapi WHO tetap menganggap perlunya vaksinasi COVID-19 untuk mengurangi penyakit parah dan kematian.

5. Efektivitas tes

Tes PCR efektif digunakan untuk mendeteksi infeksi, termasuk Omicron. Studi lebih lanjut tengah berlangsung.

6. Efektivitas perawatan

WHO menyebut Kortikosteroid dan Interleukin-6 (IL6) Receptor Blocker masih efektif untuk menangani pasien COVID-19 yang parah. Sementara itu, perawatan lainnya masih akan dikaji apakah masih efektif mengingat perubahan pada bagian virus dalam varian Omicron.